Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Ga harus tau segalanya hari ini

Haelyn menatap langit sore dari bangku taman sekolah, senja yang mulai memudar diujung cakrawala seolah mencerminkan persaannya yang sedang rancu. Dia masi bingung tentang masa depannya, anak bungsu dari empat bersaudara itu sering merasa tertinggal. “Kakak kakak gue udah tau mau jadi apa,” pikir haelyn,”Gue? masi gajelas sama sekali.” Haelyn menghela napas lalu memandang rumput yang mulai mengering dibawahnya, baru saja dia selesai mengikuti pelajaran ekstrakurikuler seni tari, sesuatu yang sebenarnya dia suka, tapi dia belum berani bilang ke siapa pun. Langkah kaki yang terdengar, ya itu runa teman dekat nya sejak smp, datang sambil membawa dua botol minuman. “Eh lyn ini buat lo.” katanya sambil tersenyum dan menyodorkan satu botol. Haelyn tersenyum tipis menerima botol itu, “thanks ya run, gue lagi banyak pikiran pls,” Runa duduk disebalah haelyn, meletakkan botolnya di tanah, “Kenapa? lo mikirin apa lyn cerita sama gue,” Haelyn mengusap rambut nya dan gugup,”Gue bingung banget run,...

Bayangan di cermin

Jam menunjukan 00.17, semua orang dirumah udah tidur, tapi azeela masi duduk di depan kaca kamar nya. Rambutnya berantakan, wajahnya kusam, dan matanya sembab karena habis nangis. Azeela melihat diri dia sendiri. “Je-lek,” katanya pelan sambil cubit pipinya sendiri. “Liat aja pori pori gue, bekas jerawat dimana mana.” ucap azeela. “Seneng banget ya orang orang itu bisa cantik tanpa usaha. Gue? udah pake skincare, tetep aja ngga berubah ck.” Disekolah teman temannya azeela yang suka foto bareng, tapi azeela sering banget ngilang pas itu. Bukan karna gamau tapi karna malu. Dia itu takut jadi yang paling ngga pantes di foto itu. “Kenapa sih gue gini banget?” bisiknya. “Gimna bisa orang suka sama gue kalo gue sendiri aja jijik liat dari gue?” Tiba tiba azeela merasa aneh, bayangan dikaca seolah hidup, tatapan nya lebih tajam dari biasanya. “ Kamu benci aku? ” suara itu seperti keluar dari pikirannya sendiri, tapi terasa nyata. Azeela mundur sedikit. “ Ha? apa tadi?” “ Kenapa kamu selalu hi...

Dalam hati yang diam

Disebuah desa kecil yang tenang, sejuk, hiduplah seorang anak laki laki bernama arjuna. Dia dikenal sebagai anak yang baik, sopan, dan gapernah membuat masalah. Tapi satu hal yang membuat dia berbeda, arjuna jarang sekali berbicara tentang apa dia rasakan, dia pendam semuanya, marah, sedih, kecewa, bahkan bahigia sendirian. Disekolah, Arjuna sering duduk sendiri, bukan karena tidak ada yang mau berteman dengannya, tapi karena dia merasa lebih nyaman sendirian dan diam. Saat teman temannya ketawa, cerita, atau mengeluh tentang tugas, arjuna hanya senyum aja, kalo ada nannya “Kamu kenapa jun?” dia bakal ngejawab “Gapapa”. Padahal didalam hatinya, ada banyak yang ingin dia ucapkan. Damar duduk dibangku paling pojok dikelas, tangannya menopang dagunya, matanya menatap kosong ke depan papan tulis. Suara suara rame yang terdengar dari teman temannya yang sedang bercanda, tapi arjuna tetap diam. “Jun, lo udah ngerjain pr bahasa indonesia belum?” Tanya kevin, teman sebangkunya. Arjuna menoleh,...

Dibalik pintu rumah itu

  Namaku alea khiara, umurku sekarang lima belas tahun, mungkin kalo kalian liat aku disekola keliatan biasa saja kan. Tapi kalo kalian tanya soal rumah, soal keluarga, aku mungkin bakal diem aja, terus bilang “ribet” padahal di dalem hati aku pengern cerita. Aku anak broken home, waktu aku kelas 5 sd ayah dan mamaku bercerai aku gatau penyebab nya karna apa, tapi mereka berdua gaada perkelahian yang keliatan yang gaada suara piring pecah kaya sinetron gitu, gaada pamit ke aku, dan gaada penjelasan. Terakhir aku liat ayah dia cuma bawa satu tas, terus bilang ke mama “ Aku pergi. ” dan ayah disana beneran pergi, gaada pelukan, gaada pamitan ke aku. Setelah kejadian itu rumah jadi sepi banget, mama nangis tiap malam, aku pura pura tidur aku masi kecil, tapi aku tau semua itu berubah. Aku tumbuh dengan satu pertanyaan yang selalu berteriak dalam kepalaku, “ Kenapa ayah ninggalin alea?”  beberapa tahun setelah itu, mama membuatku terkejut dengan apa yang ku dengar, mama ingin...